Storage Coal area tambang | Penumpukan Batu Bara

Manajemen timbunan batubara sangat penting untuk diperhatikan karena hal ini berkaitan erat dengan masalah pemeliharaan batubara yang ditimbun di stockpile (Fathoni, Solihin, & Ashari, 2017)

Syarat Teknis Penimbunan

Pelaksanaan penimbunan dan pembongkaran yang dilakukan harus dapat dilakukan pengaturan penimbunan atau pembongkaran yang baik. Hal ini untuk menghindari terjadinya penimbunan yang melebihi kapasitas penimbunan. Dalam hal ini perlu diperhatikan teknis penimbunannya.

Batubara

Sebagai salah satu syarat teknis penimbunan juga harus diperhatikan. Kondisi batubara yang berpengaruh adalah sebagai berikut.

  • Ukuran Butir
  • Batubara yang Ditimbun Diusahakan Sejenis

Keadaan Tempat Penimbunan

Keadaan tempat timbunan yang berpengaruh terhadap syarat teknis penimbunan adalah sebagai berikut:

  • Persiapan Lantai Timbunan
  • Area Penimbunan yang Bersih
  • Penangkal Angin atau Wind Sield
  • Sumber Air Bertekanan Tinggi
  • Saluran Air di Sekeliling Stockpile
  • Posisi Timbunan
Batubara yang dibongkar dari barge dipindahkan ke tempat penimbunan batubara (coal yard). Tempat penimbunan batubara menempati lahan seluas sekian Ha yang berbentuk empat persegi panjang, dirancang untuk menampung batubara sekurang-kurangnya untuk persediaan yang sudah ditentukan hari/bulan. Terdapat drainage yang dibentuk dengan baik sehingga mencegah air limpasan hujan.

Design pembentuk Stock ROM (Run Of Mine) Stockpile

  1. Perencanaan coal yard, dilakukan pengecekan titik-titik peninjauan data tanah diwilayah sekitar (Soil Investigation) sehingga dapat menentukan perbaikan tanah untuk menunjang pembuatan lahan coal yard dan fasilitas penunjang lainnya seperti akses jalan masuk untu kendaraan, dinding tanah atau tanggul, parit/ saluran air, settling pond dan penahan angin.
  2. Luas lahan penimbunan batu bara ROM stockpile sebaiknya dibagi menjadi beberapa bagian yaitu ROM A, ROM B & ROM C
  3. Kapasitas timbunan setiap masing-masing ROM sudah masuk dalam perencanaan coal yard sehingga dapat di bebani beban sebesar sekian mt. 
  4. Pemisahan produk batu bara perlu diterapkan karena masing-masing memiliki GCV (Gross Calorific Value) dalam ar dan TS (Total Sulfur) dalam adb.

Pola Penimbunan

Sistem penimbunan memiliki dua metode yaitu metode penimbunan terbuka (open stockpile) dan metode penimbunan tertutup (coverage storage). Penimbunan yang umum dilakukan di dalam kegiatan pertambangan adalah dengan metode penimbunan terbuka (open stockpile). Open stockpile atau stockpile adalah tempat penumpukan material di atas permukaan tanah secara terbuka dengan ukuran sesuai tujuan dan proses yang digunakan. Pola penimbunan antara lain sebagai berikut.
  1. Cone ply merupakan pola dengan bentuk kerucut pada salah satu ujungnya sampai tercapai ketinggian yang dikehendaki dan dilanjutkan menurut panjang stockpile. Pola ini menggunakan alat curah, seperti stacker reclaimer.
  2. Chevron merupakan pola dengan menempatkan timbunan satu baris material, sepanjang stockpile dan tumpukan dengan cara bolak balik hingga mencapai ketinggian yang diinginkan. Pola ini baik untuk alat curah seperti belt conveyor atau stacker reclaimer.
  3. Chevcon merupakan pola penimbunan dengan kombinasi antara pola penimbunan chevron dan pola penimbunan cone ply.
  4. Windrow merupakan pola dengan tumpukan dalam baris sejajar sepanjang lebar stockpile dan diteruskan sampai ketinggian yang dikehendaki tercapai. Umumnya alat yang digunakan adalah backhoe, bulldozer, dan loader.

1) Perhitungan tinggi dari storage (Gouda and Lonita, 1979):

H = tan a * W/2

Dimana : H = Tinggi dari storage (m)

a = angle of repose (38o , HGRS (Holcim Group) standard)

W = Lebar dari pile (m)


2) Perhitungan volume (Europa Lehrmitel, 2001a).

V = H/3 * ( A1 + A2 + √(A1.A2))

Dimana : V = volume (m3)

H = tinggi storage (m)

A1 = bottom Area (m2)

A2 = top Area (m2)

3) Perhitungan Kapasitas

m = V * p

Dimana : m = massa (kg)

V = volume (m3)

p = density (kg/ m3)


4) Aisle

menentukan lebar tempat perpindahan untuk operator,material, atau alat produksi dari satu tempat ke tempat lain. Dibawah dapat dilihat lebar standar untuk aisle yang direkomendasikan berdasarkan jenis kendaraan yang beroperasi (Wingjosoebroto, 2003):

Lebar aise aisle = 150 % * z

Dimana : z = Lebar dari beban / alat yang melintas


Maka, Setelah diketahui ukuran dari stokpile dengan ;
  • panjang= 47.75 m
  • lebar = 50 m
  • angle of repose = 38
  • tinggi = 10 m
Volumenya adalah :

V = h/3 *(A1 + A2 + √(A1*A2))

V = 10/3 *(((47.75*50)+(20*15))+√((47.75*50)*(20*15))

V = 3.33 *(2.387.50+846,32)

V =  3.33*3.533,82

V = 11.779,39 M3

Capacity = 1.779,39*0,954 = 11.237,53 ton

Total Coal storage 1 & 2 = 11.237,53*2 = 23.558,77 ton

Aisle = 150%*2.8 = 4,20m ~ 4,5m


Penanganan Timbunan Batubara

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penanganan timbunan batubara diantaranya yaitu: 
  1. Mengurangi Ketinggian Stockpile
  2. Pemadatan Timbunan
  3. Mengurangi Sudut Timbunan Batubara
  4. Menambahkan Additive Pada Saat Pembongkaran
  5. Pemantauan Suhu Timbunan pada Stockpile
  6. Melakukan Manajemen FIFO (First In First Out)





Referensi : 

Eko Septianto, Maria Krisnawati, DINAMIKA TEKNIK Vol. VII, No. 2 Juli 2013 Hal 39 - 48
Muhammad Rizal Apriyadi1) Syahrudin 2), Budhi Purwoko.2) KAJIAN TEKNIS MANAJEMEN PENIMBUNAN BATUBARA DI ROM STOCKPILE PT. GANDA ALAM MAKMUR KECAMATAN KAUBUN DAN KARANGAN KABUPATEN KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR
Jurnal Bina Tambang, Vol. 3, No 3, ISSN: 2302-3333
FARICH NAWAL ANNAJIB, STUDI PERENCANAAN COAL YARD SECTION DENGAN DAN TANPA ADANYA PERBAIKAN TANAH PADA PROYEK PLTU TANJUNG JATI A, CIREBON, JAWA BARAT
Mirza Nurul Filah 1 , Eddy Ibrahim, 2 , Yunita Bayu Ningsih3, ANALISIS TERJADINYA SWABAKAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS BATUBARA PADA AREA TIMBUNAN 100/200 PADA STOCKPILE KELOK S DI PT.KUANSING INTI MAKMUR
https://www.powermag.com/construction-considerations-are-key-in-closure-planning-for-coal-ash-ponds/
https://www.evoqua.com/en/markets/applications/ash-pond-dewatering/
https://www.geometrica.com/en/latestnews/coal-yards
https://www.beumergroup.com/p/perfect-for-coal-storage/
https://www.dometechnology.com/applications/coal/
ing. B. Christiaan Joppe, December 2011, COAL TRANSPORT KALIMANTAN, THESIS REPORT 

Insert code: <i rel="code">Put code here</i> or <i rel="pre">Put code here</i>
Insert image: <i rel="image">Put Url/Link here</i>
Insert title: <b rel="h3">Your title.</b>
Insert blockquote: <b rel="quote">Put text here</b>
Bold font: <b>Put text here</b>
Italics: <i>Put text here</i>

0 Comments